Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

Bergaullah dengan para Ulama

Gambar
Kebodohan adalah lawan dari ilmu. Kebodohan adalah penyakit sebagaimana yang dikatakan oleh Ibnul Qayyim rahimahullah bahwa kebodohan adalah penyakit yang membunuh pemiliknya tanpa disadari. Beliau rahimahullah berkata di dalam kitab An-Nuniyyah: Kebodohan adalah penyakit yang membunuh. Obatnya adalah 2 hal yang berurutan, yaitu : >> Pertama , yaitu ilmu dari Al Quran dan Sunnah >> Kedua , dan dokternya adalah seorang alim robbani Tidak diragukan lagi bahwa kebodohan adalah penyakit yang membunuh manusia yang tersesat dari kewajiban agamanya. Sehingga menjadikan pemiliknya tidak termasuk orang-orang yang hidup (hatinya). Maka para ulama adalah orang yang hidup, sedangkan yang lainnya adalah orang-orang mati. Sebab kematiannya adalah kebodohan tentang agama mereka, karena kebodohan adalah sesuatu yang menyebabkan kematian. Sehingga setiap orang yang bodoh, dia terbunuh dan mati. Adapun kebodohan itu sendiri tidaklah berada dalam satu tingkatan saja. Akan tetapi, kebodohan i

Agar Rezeki otomatis mendatangi Kita

Gambar
Sejatinya rezeki kita sudah Alloh jamin dan siapkan. Dan tugas kita hanyalah memantaskan diri dan menyiapkan kualitas diri untuk menerimanya. Rezeki kita adalah siapa diri kita. Artinya lapang atau belum lapangnya rezeki yang akan kita terima tergantung dari kepantasan diri kita. Jika saat ini rezeki yang kita terima masih terasa belum lapang, bisa jadi karena diri kita belum pantas menerima rezeki yang lapang. Pantaskan diri kita menjadi pribadi yang terbaik di mata Allah, maka Allah akan menghadirkan rezeki yang lapang untuk kita. Pribadi yang terbaik di mata Allah adalah mereka yang menaati perintahNya, mengulurkan tangannya untuk membantu dan melayani sesama. Jangan Lelah berbuat baik walaupun itu terlihat kecil. Rezeki adalah energi baik. Maka untuk mendatangkan rezeki caranya sederhana : " Ciptakan energi baik dalam diri, maka rezeki akan datang dengan sendirinya " Keluhan, iri hati, dengki, sombong, adalah energi-energi yang tidak baik. Energi seperti itu yang akhi

Pendampingnya Amal kebaikan

Gambar
Kita ini sering kali ngerasa, kalau amal sudah banyak, maka harusnya doa dan keinginan harus langsung terwujud. Padahal, semua ada prosesnya. Ibaratnya gini.. Coba perhatikan baik-baik.. Kita pingin punya pohon mangga yang bagus buahnya. Lantas kita siapkan tanahnya. Kita olah tanahnya agar subur. Beli bibit pohon terbaik. Diberi pupuk. Disirami yang rajin. Dibersihkan dari hama. Begitu sudah dilakukan semua.. Apakah esok hari pohon tersebut langsung berbuah?? Tidak kawan. Meski semua bibitnya terbaik, dan diperlakukan dengan tindakan yang prima sekalipun. Rupanya, tetap tidak akan mengubah hukum Alloh bernama "Proses Pertumbuhan". Dengan semua persiapan di atas. Hasilnya mungkin benar-benar jadi yang terbaik, tapi urusan kapan berbuahnya.. Tetap mutlak urusan Alloh.   Manusia seringkali merasa demikian.. Sudah sedekah, sudah sholat, sudah tahajud, sudah dhuha, sudah istighfar.. Lalu merasa bahwa doanya harus termasuk yang cepat dikabulkan. Padahal

Ingatlah 3 Hal ini Kala Hati Dilanda Gelisah......

Gambar
Kawan .. kegelisahan adalah sesuatu yang biasa menghampiri kita, manusia pada umumnya. Bersifat keluh kesah itu salah satu sifat manusia. Lantas apa yang harusnya kita lakukan saat kegelisahan melanda hati ini ? Jika kegelisahan itu datang menghampiri kita, ingatlah tiga (3) hal ini .Semoga Alloh akan berikan ketenangan buat kita. 1 . Ingatlah, bahwa Alloh tidak hanya Maha Melihat, tapi juga Maha Menjaga. Alloh melihatmu, dan juga menjagamu. Maka pastilah tidak akan terjadi apa-apa atas dirimu dan keluargamu, selama engkau berserah diri kepadaNya . 2 . Selama engkau masih bernafas, masih hidup. Itu artinya jatah rezekimu belum habis .. Karena hanya orang mati yang tak akan mendapatkan jatah rezeki. Sementara yang hidup, akan terus mendapatkan rezeki dimanapun ia berada. 3 . Dunia itu terbatas dan sementara. Rezeki dan kehidupan duniamu sudah Alloh tetapkan. Sementara akhiratmu masih harus kau upayakan. Miskin di dunia, malunya hanya sepanjang mulut orang lain (ketika dibicarakan), n

Bolehnya Berobat Ketika Terkena Penyakit

Gambar
Ajaran Islam memerintahkan umatnya untuk berikhtiar mencari obat dari penyakit yang diderita. Semua penyakit pasti ada obatnya, kecuali satu penyakit, yaitu tua atau kematian. Sebagaimana dikabarkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “ Berobatlah wahai para hamba Allah. Sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah menciptakan penyakit, melainkan Allah menciptakan juga obatnya, kecuali satu penyakit, yaitu tua .” Dan obat suatu penyakit itu tidak selamanya berupa obat-obat jasmani, seperti herbal, obat-obatan medis, dan lain-lain. Ada jenis obat yang secara kasat mata tidak berkaitan dengan jasmani, namun ia adalah obat yang sangat manjur yang bisa mengungguli semua obat medis, herbal, dan yang sejenisnya. Karena Al-Qur’an mengajarkan bahwa kesembuhan penyakit ada keterkaitan erat dengan kepercayaan yang kuat kepada Tuhan (akidah) dan tawakal yang baik. Allah Ta’ala berfirman, “ Apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan aku .” (QS. Asy-Syu’ara: 80) Pesan ini tidak boleh luput dari s

Bolehkah Meminta Rezeki pada Alloh ?

Gambar
Banyak diantara kita,bahkan ketika saya belum tau tentang ilmu ini setiap hari, setiap saat yang kita minta selalu rezeki. "Yaa Rabb berikan hamba rezeki yang lapang dan berkah." Ternyata ketika saya terus mencari dan membaca banyak buku, terutama buku Tasawuf,  bahwa : Rezeki itu sudah ALLAH  kasih dan ALLAH atur. Dan ketika kita meminta, seolah kita menuduh-NYA tidak memberi rezeki. Padahal DIA Maha Memberi dan Maha Mengetahui kebutuhan hamba-NYA Bahkan DIA Maha memberi tanpa diminta. Kenapa rezeki itu sulit dan tersendat.? Sejatinya karena KESALAHAN kita dan Banyak hal yang menjadikan rezeki itu terhambat. Yang utama karena kurang dan tidak dekatnya kita pada NYA. Kita lebih bergantung pada Ikhtiar dan usaha kita serta upaya kita. Seolah semua upaya kita dan jerih payah kitalah rezeki itu datang. Kurangnya TOTAL BERGANTUNG itu juga jadi kesalahan besar kita. Lebih bergantung pada BOSS , Karier, Bisnis, Kepandaian kita. Bahkan pada Saldo Rekening, pada Harta dan kedudukan.

Mencari Bahagia dengan Membahagiakan orang lain

Gambar
Suatu hari seorang guru berjalan bersama muridnya disebuah ladang. Tiba-tiba mereka menemukan sepatu usang milik seorang petani. Sang murid berkata pada gurunya, "Wahai guru, bagaimana kalau kita bercandai petani itu dengan menyembunyikan sepatu miliknya. Kita liat bagaimana reaksinya nanti". Sang guru berkata, "Wahai anakku, kita tidak boleh menghibur diri atau mencari kebahagiaan dengan cara membuat orang lain sedih. Lagipula kamu kan orang kaya, kamu bisa membuat dirimu dan dirinya bahagia dalam waktu bersamaan. Bagaimana caranya wahai guru...? "Letakkan beberapa dinar pada kedua sepatunya, lalu kita cari tempat persembunyian sembari melihat bagaimana reaksinya nanti". Jawab sang guru. Sang murid melakukan apa yang diminta oleh gurunya, keduanya lalu bersembunyi di balik semak-semak menanti apa yang akan terjadi selanjutnya. Beberapa saat kemudian datanglah petani miskin itu, bajunya terlihat kumal setelah seharian bekerja. Lalu ia memakai sepatunya, tetapi

Yakin !!! Rezeki Sudah dijamin ?

Gambar
Ketika melihat 5 toko berderet dan jual barang yang sama, kita dengan bijak berkata, "Rezeki sudah dijamin, nggak perlu kuatir." Melihat 2 minimarket hadap-hadapan, jual barang yang mirip-mirip, kita dengan bijak berkata, " Rezeki sudah ditakar, nggak bakal ketukar ." Kita yakin betul, setiap penjual itu ada rezekinya. Masing-masing ada cuan-nya. Tapi, pas diajak buka usaha, kok sebagian kita malah takut ? Lupa dengan kata-kata bijak yang pernah kita ucapkan. Padahal kita diajak jadi pemain, bukan sekedar penonton. Begitu banyak kisah sukses yang kita dengar tentang bisnis A atau bisnis B. Yang omsetnya meledak. Yang sedekahnya membludak. Kita pun terinspirasi. Ya cuma itu, terinspirasi. Harusnya ? Yah berbuat. Terjun juga. Jadi pemain. Bukan sekedar penonton. Sekali lagi, mari berbuat. Ingat. Rezeki sudah dijamin, nggak perlu kuatir. Siaaaap? Harus siap! #IpphoSantosa #motivasiship klik gambar untuk memesan produk ini

Produksi atau Pemasaran ?

Gambar
Blak-blakan aja, saya salut sama ibu-ibu yang mengelola bisnis dari rumah. Di antara mereka ada yang membuat lauk-pauk, bumbu dapur, atau cemilan. Lalu menjualnya......... Ini mengagumkan, Soalnya, nafkah itu sebenarnya BUKAN tanggung-jawab dia, tapi tetap saja dia lakukan demi membantu suami. Silakan, silakan. Insya Allah itu kegiatan yang sangat positif, ketimbang berbulan-bulan di rumah hanya dipakai untuk menonton drama Korea dan film India, hehehe. Tapi, izinkan saya memberitahu alternatif lain yang insya Allah lebih ringan dan lebih menghasilkan. Boleh? Misal, kita punya waktu produktif 7 jam sehari. Pilihan PERTAMA, 4 jam dihabiskan untuk membuat atau memproduksi sesuatu, lalu 3 jam berikutnya dihabiskan untuk memasarkan. Pilihan KEDUA, 7 jam FULL dihabiskan untuk memasarkan saja. Mana yang lebih ringan dan lebih menghasilkan? Kemungkinan besar adalah pilihan yang kedua. Terus, yang bikin produknya siapa? Kita bisa di-supply oleh vendor luar yang memang punya keahlian, penga

Hidup Bebas Cicilan dan Tagihan Utang

Gambar
MIKIRIN TAGIHAN demi TAGIHAN bikin nagih ? Terus, bagaimana caranya biar hidup bebas cicilan ? Tagihan. Kayaknya ada yang salah dengan istilah ini. Jangan-jangan bikin orang jadi ketagihan. Nah lho. Kalau cuma tagihan air dan listrik, itu wajar. Yang merepoting itu tagihan karena beli nyicil. Barang konsumtif lagi. percaya diri, lebih enak itu beli tunai. Ya, beli tunai. SABTU, Seringnya Aku Beli Tunai. Di mana-mana saya selalu bilang, kalau mau bahagia, jangan banyak cicilan dan pecicilan. Hehe. Kata siapa tuh? KAMIS, Kata Mas Ippho Santosa. Hehe. Berikut Ini Tips Bebas Cicilan: - Hijrah mindset - Belajar ilmu agama - Belajar ilmu keuangan - Rajin jualan - Rajin sedekah Mindset-nya harus berubah, " Aku beli tunai aja ." Kalau uangnya belum ada, yah bersabarlah. Di sini kita harus belajar ilmu agama dan ilmu keuangan. Karena itulah saya dan mitra-mitra aktif belajar. Seminggu, setidaknya ada dua narsum yang kami undang. Kami belajar ilmu keuangan, ilmu penjualan, dll. Ya, ka

Cara tepat Kelola income

Gambar
Dalam menjalankan bisnis pada tahun kedua dan tahun-tahun berikutnya, saya menyukai sesuatu yang terukur, terutama untuk urusan uang. Karena, hanya sesuatu yang terukur yang bisa ditingkatkan.  Kalau nggak terukur, apa yang mau ditingkatkan? Omset, diukur. Profit, diukur. Zakat, diukur. Sedekah, diukur. Cost, diukur. Begitulah seharusnya. Kemudian, barulah dievaluasi untuk ditingkatkan. Action memang perlu. Berani juga perlu. Terutama untuk memulai. Tapi, untuk membesarkan, kita perlu ilmu. Perlu perencanaan. Perlu perhitungan. Perlu analisa. Nggak bisa asal action. Kembali soal uang, tepatnya soal income. Setidaknya ada lima hal atau 'lima i' yang dianjurkan saat kita mengelola income: - in project (alokasikan pada project, silakan konsultasi sama mentor yang kompeten) - invest (putar lagi di bisnis, jadi stok) - infaq (10% - 20% sedekahkan) - insyaf (jangan lagi konsumtif) - irit-irit alias berhemat Kalau dirangkum dan dirangkai, jadilah 5i atau 'lima i'. Simple

Cara Mensikapi Kegagalan dalam Usaha

Gambar
Pernah GAGAL ? atau bahkan sering gagal ? Belum pernah SUKSES ? atau bahkan dari dulu sejak lahir gak sukses-sukses ? Jangan khawatir ......... Gagal itu wajar. ..... Sukses ??? juga wajar..... Tak perlu disikapi berlebihan. Lalu, ada yang bertanya, “ Sudah antusias, sudah optimis, kok masih gagal ? ” Yah, apalagi kalau tidak antusias dan tidak optimis ! Pasti lebih gagal ! >“Karier merosot! Bisnis turun! Produk ditolak! Harus bagaimana nih?” Tetap tenang. Jangan panik. Tarikan nafas saja turun-naik. Gerakan sholat juga turun-naik. Mestinya ini melatih kita dan menguatkan kita.  >>"Barusan jatuh Mas, habis semua. Gimana ya ?" Anak SD yang lagi demam juga tahu, kalau jatuh, yah segera bangkit ! Gagal itu wajar. Berlarut-larut dalam kegagalan, nah itu yang tidak wajar. Emang garam, pakai larut segala, hehehe. Yang sebenarnya tidak ada yang abadi di muka bumi ini, termasuk kegagalan. Yah, coba saja lagi. Lama-lama, si gagal itu akan bosan pada Anda, hehehe. >>

Jangan Ragu Berbisnis, Berdagang !!!

Gambar
Masih Ragu Berbisnis ? Nabi Muhammad dan Khadijah itu couple-preneur sejati. Ada baiknya kita juga mengikuti. Carilah bisnis yang bisa dimulai dan dikembangkan dari rumah. Apa nggak kepengen? - berbisnis dari rumah - bareng pasangan - modal minimal - hasil maksimal - sarat mentoring - produk terbukti laku - nggak laku, modal dikembalikan Sayangnya, masih banyak orang yang ragu untuk berbisnis. "Takut rugi, Mas Ippho. Takut jatuh miskin." Halah, situ udah miskin, mau jatuh ke mana lagi? Hehe. Please, jangan ngomong nggak punya modal. Pedagang keliling pakai gerobak aja berani ngeluarin modal hampir Rp 1 juta. Pedagang kaki lima pakai tenda aja berani ngeluarin modal hampir Rp 10 juta. Bukan nggak punya modal. Mungkin kita nggak punya kesungguhan. Duit mepet? Saldo minim? Coba cari peluang usaha yang modal awalnya cuma Rp 600 ribu atau Rp 700 ribu. Kalau nabung Rp 20 ribu sehari, insya Allah modal yang diperlukan akan terkumpul dalam sebulan. Kurang-lebih. Saya pikir

Bertekadlah..bahagiakan pasangan

Gambar
“Saya nyari jodoh yang siap diajak hidup susah.” Entah berapa kali kita dengar kalimat seperti itu, keluar dari mulut pria yang masih lajang. Sekarang saya mau tanya. Punya anak perempuan? Punya ponakan perempuan? Punya saudara perempuan?  Kebayang kalau suatu hari nanti ada seorang pria melamar putrimu, ponakanmu, atau saudarimu, terus pria ini ngomong, “Saya mau ngajak dia hidup susah.” Kira-kira mungkinkah dirimu menyambut baik lamaran itu? Coba jawab! Nggak mungkin. Sekian tahun kita membesarkan putri kita, menjaga ponakan kita, dan melindungi saudari kita. Eh, tau-tau ada pria antah-berantah mau ngajak dia hidup susah.  Gundul! 😋 Memang, nasib nggak ada yang tau. Tapi harusnya seorang pria bertekad untuk membahagiakan pasangannya.  Berikhtiar.... Berjuang......  Berkeringat........  Kalau suami sudah sungguh-sungguh berikhtiar dan ternyata hasilnya nggak seberapa, tentu istri bisa menerima. Yang penting, suami sudah sungguh-sungguh berikhtiar. Betul apa betul? Btw, menikah menyim

Kuatkan Akarmu, agar ............

Gambar
Tidaklah seseorang yang tumbuh tanpa di dahului akar yang kuat. Niscaya hanya akan menciptakan pepohonan yang terlihat kuat padahal rapuh " Maka Tugas kita saat ini menguatkan akarnya dari dalam gelap,penat,sempit,sesak serta sunyinya tanah. Sampai Allah sendiri yang menunjuk kita, BANGKITLAH !! Saatnya kamu menumbuhkan Batangmu. untuk bisa memecah tanah dan menjualang ke langit agar kamu dapat memberikan keteduhan dengan rimbauanya dirimu. Serta Dedaunmu yang akan terus memberikan manfaat dari buahmu yang manis. " Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit. P ohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-Perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat " [QS.ibrahim [14] : 24-25]. Waallahu a'lam bish-shawab #ppa#motivasiship

Ketika Halangan datang Menghadang

Gambar
Ketika banyak halangan yang muncul di depan mata kita, kita seakan menganggap  itu adalah sebuah masalah, namun pada hakikatnya itu adalah tanda kasih sayang Allah kepada Hambanya, Lha Kok bisa ?. Perhatikan kisah nabi Musa, ketika nabi Musa ingin menyelamatkan bani Israil, di saat itu sebenernya Alah sudah menyiapkan tanah lapang yang dijanjikan di ujung sana. Tapi ceritanya tidak akan menarik dan mungkin tidak akan medapat hikmah jika kita menginginkan sesuatu, kemudian langsung dikasih sama Allah saat itu juga.  Ada 'laut merah' buat nabi Musa, maka ada juga “Laut Merah”/ Ujian untuk keinginan kita. Jika kita perhatikan,  Laut Merah yang Allah bentangkan di hadapan nabi Musa, bukan buat menghalangi atau menghambat apalagi membinasakan nabi Musa beserta para pengikutnya, melainkan untuk menguji Ketauhidan, apakah nabi Musa masih percaya pada Allah apa tidak ?. Apakah kawan sekalian masih percaya Allah di detik-detik terkahir, atau tidak? Atau mungkin kawan lebih percaya pada

Kisah Mengagumkan Tentang Doa

Gambar
Hendaklah harapan dan doa-doanya dipanjangkan dengan bersungguh-sungguh dari lubuk hati terdalam tanpa keraguan sedikitpun. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “ Bila Engkau bersikap jujur kepada Allah, maka dia akan mewujudkan keinginanmu .” (HR. An Nasa`i [IV/60], dinilai oleh al-Albani sebagai hadits shahih dalam Ahkamul Janaiz hlm. 61) Doa ‘Uqbah bin Nafi’ rahimahullah Beliau sosok tabiin yang shalih dan bertakwa. dengan postur tubuh yang tegap dan kekar, di samping faktor keilmuan dan pengalamannya sebagai jenderal di kota Barqo, akhirnya Khalifah Muawwiyah memilihnya untuk membuka wilayah Afrika Utara. Al-Waqidi berkata, “Muawiyah pernah mengutus ‘Uqbah bin Nafi’ membuka wilayah Afrika dengan 10.000 tentara dan menduduki kota Qairawan.  Ketika itu Qairawan terkenal sebagai tempat penuh binatang buas dan beracun, seperti harimau dan ular, bahwa Beliau pernah berdoa, “ Ya Allah jauhkanlah kami semua daripada binatang buas dan bahaya. ” Selepas dia berdoa, penduduk m

Maunya bagaimana sih ??

Gambar
Kerja , nggak mau.  Jualan , nggak mau.  Ikhtiar , nggak mau. Terus ngomong, "Semua akan indah pada waktunya.” Minta diazanin nih orang.  Biar sadar.  Sadar woy! Tidurmu terlalu miring!  Sehat selalu ya Alwi Assegaf. Terimakasih, walaupun masih muda, sudah mengajarkan kerja keras pada kita semua. Teman-teman yang lagi ikhtiar, punya barang dagangan, saya doakan, semoga lancaaar, lariïis, dan berkah. Aamiin. #Ippho Santosa #motivasiship

Kita [dianggap] Baik , karena Allah Menutupi Aib Kita

Gambar
Sudah menjadi tabiat kebanyakan manusia yang suka dipuji-puji orang lain atas kebaikan, prestasi yang telah mereka capai. Bahkan tidak sedikit manusia yang melakukan kebaikan yang ditampak-tampakkan kepada khalayak dengan niatan ingin dipuji manusia lain. " O rang-orang memujimu atas apa yang mereka sangka ada pada dirimu. Karena itu, celalah dirimu atas apa yang kau ketahui ada pada dirimu " (Ibnu Atha'illah as Sakandari) Bahkan ketika kita menerima cacian dari orang lain pun, cobalah perhatikan, dengarkan baik-baik, seringkali itu masih jauh lebih baik dibandingkan aib yang masih Allah tutupi. Sebenarnya bukanlah kita direndahkan, tapi kita lah yang merasa tinggi. Melanjutkan apa yang disampaikan oleh Ibnu Atha'illah dalam kitabnya; " Seorang mukmin, jika dipuji, akan malu kepada Allah. Karena ia dipuji dengan sifat yang tidak ia dapati pada dirinya ." Janganlah terbuai dengan penghargaan dan apresiasi dari manusia lain, yang membuat kita lupa akan ke