Pendampingnya Amal kebaikan
Kita ini sering kali ngerasa, kalau amal sudah banyak,
maka harusnya doa dan keinginan harus langsung terwujud. Padahal, semua ada
prosesnya.
Ibaratnya gini.. Coba perhatikan baik-baik..
Kita pingin punya pohon mangga yang bagus buahnya.
Lantas kita siapkan tanahnya. Kita olah tanahnya agar
subur.
Beli bibit pohon terbaik. Diberi pupuk.
Disirami yang rajin. Dibersihkan dari hama.
Begitu sudah dilakukan semua..
Apakah esok hari pohon tersebut langsung berbuah?? Tidak
kawan.
Meski semua bibitnya terbaik, dan diperlakukan dengan
tindakan yang prima sekalipun. Rupanya, tetap tidak akan mengubah hukum Alloh
bernama "Proses Pertumbuhan".
Dengan semua persiapan di atas. Hasilnya mungkin benar-benar
jadi yang terbaik, tapi urusan kapan berbuahnya.. Tetap mutlak urusan Alloh.
Manusia seringkali merasa demikian..
Sudah sedekah, sudah sholat, sudah tahajud, sudah dhuha,
sudah istighfar.. Lalu merasa bahwa doanya harus termasuk yang cepat dikabulkan.
Padahal sebagai layaknya buah pada pohon, pohon amal pun
ada buahnya. Apa buahnya pohon amal? kemudahan hidup, terkabulnya hajat,
hadirnya solusi dan keajaiban. Serta diampuninya segala dosa dan kesalahan
kita.
Tapi ingat.. Pohon amal pun butuh waktu untuk tumbuh.
Sholat, sedekah, tahajud, menjauhi maksiat dan
sejenisnya.. Itu ibarat pupuk, bibit, tanah dan airnya.
Kalau yakin semua yang terbaik.. Maka tinggal nunggunya
aja..
Kalau yakin semua amalnya sudah baik.. Ya tinggal
sabarnya aja.
Itulah temannya AMAL..
Yaitu SABAR.
Sabar nunggu buahnya Alloh hadirkan.
Jangan mudah putus asa dan merusak pohon amal kita, dan
seluruh ubo rampenya..hanya karena tak sabar nunggu buahnya.
Sayang uueeyy..
#Andre Raditya
#motivasiship
Komentar
Posting Komentar