Agar Rezeki Kita Berkah dan Belimpah
Rasul Muhammad shallallahu’alaihiwasallam telah mengajarkan kepada kita bahwa memperbanyak istighfar merupakan salah satu kunci rizki, dalam suatu hadits yang berbunyi::
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad dari Ibnu Abbas dan sanadnya dinilai sahih oleh al-Hakim serta Ahmad Syakir).
Sedih karena sakit, kemudian berdoa dan memperbanyak istighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar yaitu rizki ( sehat ) dari arah yang tidak disangka sangka.
Sedih karena usaha merugi, kemudian berdoa dan memperbanyak istighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar yaitu rizki ( usaha meluai berkembang lagi ) dari arah yang tidak disangka sangka.
Sedih karena belum dapat jodoh, kemudian berdoa dan memperbanyak istighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar yaitu rizki ( jodoh ) dari arah yang tidak disangka sangka.
Sedih karena belum punya anak, kemudian berdoa dan memperbanyak istighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar yaitu rizki ( anak ) dari arah yang tidak disangka sangka.
Sedih karena belum punya pekerjaan, kemudian berdoa dan memperbanyak istighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar yaitu rizki ( pekerjaan ) dari arah yang tidak disangka sangka.
Sedih karena banyak utang, kemudian berdoa dan memperbanyak istighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar yaitu rizki ( lunas ) dari arah yang tidak disangka sangka.
Sedih karena jualannya sepi, kemudian berdoa dan memperbanyak istighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar yaitu rizki ( jualannya laris ) dari arah yang tidak disangka sangka.
Sedih karena belum bisa umroh, kemudian berdoa dan memperbanyak istighfar, maka Allah akan memberikan jalan keluar yaitu rizki ( umroh ) dari arah yang tidak disangka sangka.
Pilihlah redaksi istighfar yang ada tuntunannya dalam al-Qur’an ataupun hadits Nabi shallallahu’alaihiwasallam dan hindarilah redaksi-redaksi yang tidak ada tuntunannya.
Di antara redaksi istighfar yang ada haditsnya:
Komentar
Posting Komentar