Cara tepat Kelola income
Dalam menjalankan bisnis pada tahun kedua dan tahun-tahun berikutnya, saya menyukai sesuatu yang terukur, terutama untuk urusan uang. Karena, hanya sesuatu yang terukur yang bisa ditingkatkan.
Kalau nggak terukur, apa yang mau ditingkatkan?
Omset, diukur.
Profit, diukur.
Zakat, diukur.
Sedekah, diukur.
Cost, diukur.
Begitulah seharusnya. Kemudian, barulah dievaluasi untuk ditingkatkan.
Action memang perlu. Berani juga perlu. Terutama untuk memulai. Tapi, untuk membesarkan, kita perlu ilmu. Perlu perencanaan. Perlu perhitungan. Perlu analisa. Nggak bisa asal action.
Kembali soal uang, tepatnya soal income. Setidaknya ada lima hal atau 'lima i' yang dianjurkan saat kita mengelola income:
- in project (alokasikan pada project, silakan konsultasi sama mentor yang kompeten)
- invest (putar lagi di bisnis, jadi stok)
- infaq (10% - 20% sedekahkan)
- insyaf (jangan lagi konsumtif)
- irit-irit alias berhemat
Kalau dirangkum dan dirangkai, jadilah 5i atau 'lima i'. Simple tapi tokcer.
Percayalah, yang sering terjadi BUKAN kurangnya uang. Tapi kurangnya ilmu pengelolaan uang. Nah 'lima i' tadi adalah ilmu dasar dalam menyikapi uang, tepatnya menyikapi income. Simple, semoga tetap bermanfaat.
Sekian semoga bermanfaat, #Ippho Santosa.
#motivasiship
Komentar
Posting Komentar