Jika ingin maju
Namanya pebisnis pasti pengen maju.
Biar tambah maju, gimana caranya? Pertama, mau belajar. Kedua, mau diajar (teachable).
Adakah bedanya?
Ada. Ini penting banget, baca deh sampai selesai.
Mau diajar artinya siap diarahkan bahkan siap ketika blak-blakan dikasihtahu soal kesalahan-nya.
Gak semua orang sanggup kayak gini.
Selain itu, siap juga menerima konsekuensi. Misal, kita datang telat pada sebuah training. Terus kita diberi konsekuensi untuk menulis artikel atau merapikan kelas.
Percayalah, mau belajar dan mau diajar, insya Allah ini bekal untuk maju dan melaju. Kurang-lebih begitu, saya harap teman-teman setuju.
Tapi cukupkah sampai di situ? Gak cukup. Kadang orang hanya mau belajar dan mau diajar ketika masih susah. Pas punya uang, gak mau lagi nurut.
Padahal saat kita gak lagi teachable, itulah awal kemandekan.
Pencapaian bisa flat. Hati-hati, flat kalau dibiarkan jadinya fall dan flop.
Jatuh!
Bayangkan. Saat kita milih sekolah untuk anak kita, saat kita milih kampus untuk diri kita, kalau sudah dipilih, yah udah, ikuti aja. Gitu kan?
Begitu juga saat kita milih mentor bisnis. Awalnya kita cari. Kita pertimbangkan. Kita bandingkan. Terus kita pilih. Setelah dipilih yah ikuti aja.
Jangan lagi kita jadi orang yang sulit diarahkan. Biar cepat suksesnya.
Siaaaap?
*Ippho Santosa*
Komentar
Posting Komentar