Jadilah Tajir

Miris, anak-anak sekarang terlalu akademis. Kadang nggak melek bisnis.

Beda dengan Nabi Muhammad yang sejak usia 12 tahun menekuni dunia perniagaan sampai usia 37 tahun.

Btw, inilah fase hidup Nabi Muhammad menurut Dr Syafii Antonio:

10 – 12   Gembala

12 – 37   Perniagaan

37 – 40   Perenungan

40 – 63   Kenabian

Kata guru saya, “Dagang, boleh. Kaya pun boleh. Bukankah konsekuensi dari dagang itu kaya? Bukankah Nabi membuktikan kemampuan dan kemapanan finansialnya?”

20 unta, inilah maskawin Nabi kepada Khadijah RA, menurut kitab Ar-Rahiq Al-Makhtum. 500 dirham (sekitar Rp 40 juta), ini maskawin Nabi kepada Aisyah RA, menurut hadis riwayat Muslim.

Pernahkah Nabi hidup susah? Pernah, yaitu ketika jadi penggembala dan ketika diboikot. Hebatnya Nabi, walaupun lebih lama kaya ketimbang miskin, beliau memilih hidup sederhana. Tapi jangan lupa, Nabi itu aslinya kaya. Kalau kita? Gagal kaya, tapi ngaku-ngaku sederhana, hehehe. 

Dulu Syekh Ali Jaber (alm) pernah bilang ke saya, “Manusia pertama yang masuk surga setelah nabi-nabi adalah orang kaya, yaitu Abubakar. Dan wanita pertama yang masuk surga adalah orang kaya, yaitu Khadijah.”

Yup, kaya nggak dilarang. Cuma, hati-hati. Karena ada ujian dan hisab. Harta-benda, pakai dan konsumsi sekedarnya, distribusi seluas-luasnya. Sejarah pun merekam ternyata Imam Malik, Imam Hanafi, dan Walisongo yang pertama adalah orang kaya. Tajir!

Menariknya, di Indonesia kata ‘tajir’ identik dengan kaya. Sementara, dalam Bahasa Arab tajir artinya pedagang. Mungkin ini isyarat, “Kalau mau kaya, yah dagang.” Bukan ngarep jadi komisaris. Hehehe.

BTS = Biar Tajir Selamanya

Terus, dagangnya sejak kapan? Sejak kecil. Sejak dini. Ini juga yang dipesankan oleh Ustadz YM. Alhamdulillah, beliau berkenan ke rumah saya, Kita pun diskusi banyak soal ekonomi.

Pada akhirnya, ingat, mukmin yang kuat lebih disukai Allah. Kita pun dianjurkan untuk menyiapkan generasi yang kuat. Kalau lemah, yah disetel sama orang lain. Di sini maksudnya kuat iman, kuat fisik, juga kuat finansial. Siaaaap?

Niatkan, perjuangkan 

Motivasi dari mas Ippho Santosa, penulis buku Keajaiban Rezeki, Motivator, Mentor Bisnis dan Owner BP Grup).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Agar Rezeki otomatis mendatangi Kita

Kunci Rahasia Magnet Rezeki

Penghalang Kebaikan