Rahasia Do'a Makbul
Seorang sahabat bertanya kepada Nabi, "Aku ingin doaku makbul. Bagaimana caranya ya Rasulullah?"
Menariknya, saat itu Nabi tidak mengajarkan soal zikir dan amal tertentu. Nabi hanya menjawab, "Jaga makananmu."
Maksudnya, untuk urusan makanan dan pekerjaan,
jangan sampai kita bersinggungan dengan sesuatu yang haram, makruh, dan
syubhat. Kalau abu-abu, kalau ragu-ragu, lebih baik tinggalkan itu.
Ingat. Apa yang masuk ke dalam mulut akan
mempengaruhi doa yang keluar dari mulut.
Makanan terjaga, amalan terjaga, akhlak
terjaga. Insya Allah ini membuat doa kita lebih makbul dan terkabul. Menjadi
salah satu syarat agar doa tidak tertolak, seperti istilah Ustadz Luqman.
Kita lihat soal akhlak dan amanah. Terhadap
investor, jangan PHP. Terhadap pemberi utang, jangan ghosting. Melihat
keberhasilan kompetitor, jangan merasa insecure.
UAS juga sering mengingatkan pebisnis untuk
jalanin bisnisnya dengan jujur dan amanah. Kalau amanah, dampaknya bukan saja
baik bagi pebisnis tersebut, tapi juga bagi masyarakat.
Nggak heran, pebisnis yang jujur dan amanah
kelak dikumpulkan bersama syuhada. Masya Allah, pebisnis itu selama di dunia
dapat privilege, eh pas di akhirat juga dapat.
Enak bener ya? 😃
Dari
: Iphho Santosa
Komentar
Posting Komentar