Ruang Lingkup Iman kepada Allah

Memahami rukun iman adalah masalah yang sangat urgen, karena iman adalah pondasi agama yang merupakan kunci kebahagiaan di dunia dan akherat.

Rasulullah pernah ditanya oleh Jibril tentang Iman, maka beliau bersabda:

 Engkau beriman kepada Allah, Malaikat, Kitab, para Rosul, hari akhir, takdir baik maupun takdir buruk”. (HR. Muslim)

Iman kepada Allah mencakup beberapa hal:

1. Mempercayai bahwasanya Allah itu ada sebagaimana ditegaskan dalam dalil syari’at, akal dan fithroh manusia. 

2. Iman kepada Rububiyyah Allah, yaitu bahwasannya Allah yang menghidupkan, mematikan, memberi rizki, dll. Namun sekedar mempercayai hal ini belumlah memasukkannya seorang kepada agama Islam, sebab orang kafir dulu juga mempercayai hal ini namun mereka tetap kafir. (Lihat QS. Al-Ankabut: 61, Az-Zukhruf: 87)

3. Iman kepada Uluhiyyah Allah, yaitu bahwasannya Allah adalah satu-satunya sesembahan yang berhak untuk diibadahi baik doa, menyembelih, meminta pertolongan dll. Tidak boleh diberikan kepada selain Allah. Inilah tauhid yang paling agung, karenanya Allah menciptakan kita, mengutus para rasulNya, menurunkan kitab-kitabNya, menciptakan surga dan neraka. Tauhid inilah ilmu pertama yang harus dipelajari hamba dan inti seluruh dakwah para Nabi. (Lihat QS. Adz-Dzariyat: 56, An-Nahl: 36, Al-Anbiya” 25)

4. Iman kepada nama dan sifatNya, kita menetapkan nama-nama dan sifat-sifat yang ditetapkan oleh Allah dalam Al-Qur’anNya dan ditetapkan oleh Rosulullah dalam haditsnya yang shohih tanpa membagaimanakan dan menyamakannya dengan sifat makhluk. (Lihat QS. Asy-Syuro: 11)

Dengan iman kepada Allah, maka seorang mukmin akan selalu bergantung padaNya, mencintaiNya, berharap dan takut kepadaNya, semangat beribadah kepadaNya, meraih kebahagiaan dunia dan akherat. Inilah sebagian kecil buah iman kepada Allah.

🌐 @yusufassidawi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Agar Rezeki otomatis mendatangi Kita

Penghalang Kebaikan

Agar Rezeki Kita Berkah dan Belimpah