Motivasi buat para Ayah
Menjalankan bisnis atau pekerjaan sebaiknya diniatkan karena Allah dan diniatkan agar tidak meninggalkan keturunan dalam keadaan susah kemudian 'meminta-minta'.
Ini ada ayatnya bahkan doanya.
"Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar." (QS. An-Nisa: 9)
Sedangkan doanya, "Ya Allah, cukupkanlah diriku dengan rezeki-Mu yang halal, sehingga terhindar dari yang haram. Dan kayakanlah diriku dengan karunia-Mu, hingga aku tak meminta kepada selain-Mu." (HR. Tirmidzi)
Sebagai orang beriman baiknya hidup dalam berkecukupan, bahkan sebisa mungkin kaya raya. Salah satu tujuannya adalah agar kita dan anak keturunan kita mapan finansial dan bisa memberikan manfaat ke banyak orang.
Kaya hati, kaya ilmu dan kaya harta. Ini paling ideal. Jika belum bisa, paling tidak hati kita tetap beriman, pemahaman lurus dan harta mencukupi untuk keluarga dan membantu ummat. Kalau masih belum bisa, perbanyak istighfar agar rezeki segera mendekat.
Untuk menjadi orang beriman, pandai agama dan muamalah tentu bukan pekerjaan mudah. Kita perlu menghiasi hari-hari dengan terus belajar, belajar dan beramal.
Inilah hidup yang sesungguhnya. 'Jika hidup hanya sekadar hidup, kera di hutan pun hidup. Jika bekerja hanya sekadar bekerja, kerbau di sawah pun bekerja', kata Buya Hamka.
Satu hal yang paling membedakan adalah kita punya hati untuk menghadirkan niat ikhlas karena Allah. Kita punya akal untuk mengembangkan kehidupan ini, atas izin Allah.
Dan tentu saja kita punya Allah yang menjadi penolong kita untuk meraih sukses di dunia dan akhirat.
Sifat utama yang penting untuk dijaga bagi para ayah adalah kejujuran dan kesungguhan.
Keluarga, termasuk anak-anak kita, sedang menunggu ikhtiar terbaik dari kita dan hasil rezeki yang halalan thoyyibah serta berkah berlimpah. Insya Allah.
Komentar
Posting Komentar