Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2023

Pentingnya Menjaga Lisan

Rasulullah ﷺ dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Bukhari bersabda bahwa, keselamatan manusia tergantung pada kemampuannya menjaga lisan. Penting untuk menjaga lisan. Sebab lisan diibaratkan pisau yang apabila salah menggunakannya akan melukai banyak orang. Pentingnya kita menjaga lisan/lidah kita, karena sesungguhnya lisan adalah penerjemah hati dan pengungkap isi hati. Jika ingin mengetahui isi hati seseorang maka perhatikanlah lisannya, isi pembicaraannya. Dan lurusnya lisan/lidah itu berkaitan dengan kelurusan hati dan keimanan orang.  Seringkali kita tergelincir dalam dosa ketika lidah kita tergoda untuk membicarakan sesuatu yang bahkan tidak kita ketahui asal usul kebenarannya, tanpa mengetahui fatal tidaknya kepalsuan dalam berita itu. Maka ingatlah selalu nasihat dalam hadits berikut :  “Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada para sahabat, “T ahukah kalian apa itu ghibah ? ” Para sahabat menjawab, “Allah dan RasulNy

Agar Harta mu terus Berkembang

Ada seseorang yang berusaha untuk hidup ngirit. Dia sedang berusaha menabung, dan mengurangi pengeluaran termasuk menunda zakat dan sedekah ! . Dia sering cek saldo, dan punya target angka khusus dengan saldonya, setiap pengeluarannya dipantau dan hitung sebagai beban, pendeknya dia berusaha untuk KIKIR. . Duarrr... Beberapa bulan ini justru ujian finansial datang bertubi, diuji dengan cobaan finansial, Allah "merampas"nya dengan cara yang sungguh di luar dugaan. . Mulai dari harus betulkan rumah, yang nilai perbaikannya bagi dirinya lumayan besar, bolak-balik servis kendaraan, baik mobil/motor hingga pengeluaran² kecil yang intensitasnya super-duper dan di luar nalar. . Disadarinyalah bahwa ini kejadian bukan sekali tetapi berkali-kali, dan polanya selalu sama: ketika berusaha untuk "ngirit" termasuk menunda kebiasaan berbagi. . Well...harta itu unik, justru berkembang ketika dia dialirkan, semakin deras aliran keran di bawahnya maka semakin deras pula alir

Motivasi buat para Ayah

Menjalankan bisnis atau pekerjaan sebaiknya diniatkan karena Allah dan diniatkan agar tidak meninggalkan keturunan dalam keadaan susah kemudian 'meminta-minta'. Ini ada ayatnya bahkan doanya. "Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar." (QS. An-Nisa: 9) Sedangkan doanya, "Ya Allah, cukupkanlah diriku dengan rezeki-Mu yang halal, sehingga terhindar dari yang haram. Dan kayakanlah diriku dengan karunia-Mu, hingga aku tak meminta kepada selain-Mu." (HR. Tirmidzi) Sebagai orang beriman baiknya hidup dalam berkecukupan, bahkan sebisa mungkin kaya raya. Salah satu tujuannya adalah agar kita dan anak keturunan kita mapan finansial dan bisa memberikan manfaat ke banyak orang. Kaya hati, kaya ilmu dan kaya harta. Ini paling ideal. Jika