Menghabiskan "Jatah Lelah"
Ada sebuah nasihat yang bagus sekali dan demikian membekas di hati saya. Nasihat itu mengatakan bahwa kegagalan demi kegagalan adalah hal yang pasti dialami oleh calon orang sukses.
Oleh karena itu selama masih muda sebaiknya habiskan jatah gagal kita, agar kelak bisa sukses di hari tua.
Begitulah nasihat itu berbunyi. Bukan hanya berupa rangkaian kata yang indah dibaca, tetapi nasihat ini mampu menggerakkan pembacanya. Mampu meyakinkan kita bahwa gagal bukan untuk ditakuti, tapi untuk dihadapi.
Jika nasihat tersebut mengupas kunci kesuksesan di dunia, rupanya ada satu lagi yang merupakan kunci kesuksesan di akhirat.
Nasihat itu mengatakan bahwa kelelahan demi kelelahan adalah hal yang pasti dialami pada hari kebangkitan. Oleh karena itu selama masih di dunia sebaiknya habiskan jatah lelahmu, agar kelak tidak perlu merasakannya lagi di akhirat.
Sungguh sebuah nasihat yang merangkum beberapa pesan dari Rasulullah dan kaum solihin menjadi satu kalimat.
Di antaranya adalah sebuah hadist riwayat Tirmidzi yang mengatakan,
"Dua mata yang tidak akan menangis terkena api neraka yaitu mata yang menangis karena takut kepada Allah dan mata yang berjaga di jalan Allah."
Senada dengan hadist di atas adalah pesan yang datang dari Al-Imam Hassan bin Athiyyah dari generasi tabi'in yang mengatakan,
"Siapa yang merasakan panjangnya berdiri ketika shalat tahajud, maka ia akan diringankan dengan panjangnya berdiri pada hari kiamat."
Tentu masih banyak lagi nasihat seputar hal-hal seperti ini, yang intinya hendak mengingatkan kepada kita untuk menghabiskan jatah lelah kita di dunia saja!
https://t.me/PesanPesanRasulullah
https://t.me/MuslimSuksesMulia
Komentar
Posting Komentar