Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

CARA YANG LAMA TIDAK AKAN MAMPU MEMBUKA PINTU YANG BARU

Gambar
Ternyata pintu itu terus mengalami modifikasi loh. Bahkan ada perusahaan yang khusus memproduksi aneka ragam pintu sesuai perkembangan zaman. Misalnya Door Store yang berlokasi di Inggris. Saya juga heran, perasaan pintu di rumah saya dari dulu gak pernah ganti. Hehehe. Rupanya perusahaan spesialis pintu ini punya prinsip, "Old ways won't open new doors." (Cara yang lama tidak akan mampu membuka pintu yang baru) Jika selama ini pintu dibuka dengan sebuah handle (gagang pintu), maka manusia berinovasi agar pintu cukup digeser saja ke kanan kiri untuk menghemat tempat. Bahkan ada yang digulung ke atas seperti rolling door. Seiring kemajuan teknologi dan keamanan, pintu-pintu di hotel dan gedung tak memiliki gagang lagi, kita cukup menggesek kartu yang sudah tertanam chip untuk membuka sistem penguncinya. Cara itupun cepat atau lambat tak akan bertahan lama, karena nantinya sebuah pintu canggih dibuka dengan sidik jari. Mirip seperti di film-film! Kebayang kan, rupanya meman

Menjadi Pengusaha bukan Faktor Keturunan

Jadi pengusaha, APAKAH ITU FAKTOR KETURUNAN? Banyak yang nanya soal itu. Dan banyak juga penelitian soal itu. Lantas, apa penjelasan saya? Begini.  Kalaupun faktor genetik turut berperan, mereka yang BUKAN dari keluarga pengusaha tetap bisa jadi pengusaha. Yup, faktor keturunan bukanlah penentu, bukanlah nomor satu. Ingat itu. Buktinya sekarang kita nggak jadi seorang pelaut, walaupun katanya nenek moyang kita seorang pelaut, hehe. 🤪 Saya amati, banyak orang yang menunda-nunda untuk memulai usaha. Mereka menjawab, "Besok-besok. Nanti-nanti." Sementara waktu terus berjalan, nggak berhenti. Padahal, begitu dia memulai, sukses finansial tengah menanti.  Satu lagi. Biaya hidup dan tanggungan hidup terus meningkat. Anak pun masuk SD dan SMP. Asal tahu saja, biaya pendidikan di Indonesia naik 2 kali lipat setiap 5 tahun. Inflasi? Nggak bisa ditahan. Biaya umrah? Harga properti? Sama, naik terus.  Jelas, menunda-nunda memulai usaha bukanlah solusi. Dan sebenarnya, nggak harus pinta

Menghabiskan "Jatah Lelah"

Ada sebuah nasihat yang bagus sekali dan demikian membekas di hati saya. Nasihat itu mengatakan bahwa kegagalan demi kegagalan adalah hal yang pasti dialami oleh calon orang sukses. Oleh karena itu selama masih muda sebaiknya habiskan jatah gagal kita, agar kelak bisa sukses di hari tua. Begitulah nasihat itu berbunyi. Bukan hanya berupa rangkaian kata yang indah dibaca,  tetapi nasihat ini mampu menggerakkan pembacanya. Mampu meyakinkan kita bahwa gagal bukan untuk ditakuti, tapi untuk dihadapi. Jika nasihat tersebut mengupas kunci kesuksesan di dunia, rupanya ada satu lagi yang merupakan kunci kesuksesan di akhirat. Nasihat itu mengatakan bahwa kelelahan demi kelelahan adalah hal yang pasti dialami pada hari kebangkitan. Oleh karena itu selama masih di dunia sebaiknya habiskan jatah lelahmu, agar kelak tidak perlu merasakannya lagi di akhirat. Sungguh sebuah nasihat yang merangkum beberapa pesan dari Rasulullah dan kaum solihin menjadi satu kalimat. Di antaranya adalah sebuah hadist

RAHASIA DOA MAKBUL

Gambar
Seorang sahabat bertanya kepada Nabi, " Aku ingin doaku makbul. Bagaimana caranya ya Rasulullah? " Menariknya, saat itu Nabi tidak mengajarkan soal zikir dan amal tertentu. Nabi hanya menjawab, " Jaga makananmu ." Maksudnya, untuk urusan makanan dan pekerjaan, jangan sampai kita bersinggungan dengan sesuatu yang haram, makruh, dan syubhat. Kalau abu-abu, kalau ragu-ragu, lebih baik tinggalkan itu. Ingat. Apa yang masuk ke dalam mulut akan mempengaruhi doa yang keluar dari mulut. Karena sangat penting, tulisan ini boleh di-share sekarang. Makanan terjaga, amalan terjaga, akhlak terjaga. Insya Allah ini membuat doa kita lebih makbul dan terkabul. Menjadi salah satu syarat agar doa tidak tertolak, seperti istilah Ustadz Luqman.   Kita lihat soal akhlak dan amanah. Terhadap investor, jangan PHP. Terhadap pemberi utang, jangan ghosting. Melihat keberhasilan kompetitor, jangan merasa insecure. UAS juga sering mengingatkan pebisnis untuk jalanin bisnisnya dengan jujur dan