Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2022

Konsep Memperoleh Rezeki bagi Seorang Muslim

Rezeki memang sudah dijamin dan ditanggung oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Kapan diberikan, dalam bentuk apa, berapa kadarnya itu yang kita (mahkluk) belum mengetahuinya. Nah….tugas kita adalah menyiapkan wadahnya, memantaskan diri . Salah satu yang perlu kita siapkan adalah kita harusnya tahu konsep mendasar dalam menyambut hadirnya rezeki kita. Beberapa konsep itu adalah sebagai berikut . 1. Mencari rezeki dengan dasar taqwa .  Firman Allah SWT dalam QS. At-Thalaq ayat : 2 dan 3  " Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya, dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya " 2. Berusaha mendapatkan rezeki dari hasil kerja sendiri. Rasulullah ﷺ bersabda: " Tidaklah seseorang mengkonsumsi makanan itu lebih baik dari pada mengkonsumsi makanan yang diperoleh dari hasil kerja sendiri, Sebab Nabi Allah Daud AS memak

ORANG YANG TAK TERSENTUH API NERAKA

"Maukah kalian aku tunjukkan orang yang Haram baginya tersentuh api neraka?" Para sahabat berkata, "Mau, wahai Rasulullah!" Baginda menjawab: "(yang Haram tersentuh api neraka adalah) Orang yang Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl. "  Demikian tadi salah satu pembicaraan Rasululloh Muhammad SAW dengan beberapa orang sahabatnya. Sebagaimana diriwayatkan dalam H.R. At-Tirmidzi dan Ibnu Hiban. Adapun penjelasan dari golongan orang-orang yang tidak akan tersentuh oleh api neraka di atas adalah sebagai berikut . 1. Hayyin Orang yang memiliki ketenangan dan keteduhan lahir maupun batin.Tidak mudah memaki, melaknat serta tenang jiwanya. 2. Layyin Orang yang lembut dan santun, baik dalam bertutur-kata atau bersikap. Tidak kasar, tidak ikut hawa nafsu sendiri. Lemah lembut dan selalu menginginkan kebaikan untuk sesama manusia 3. Qarib Orang yang Akrab, ramah diajak bicara, menyenangkan bagi orang yang diajak bicara. Dan murah senyum jika bertemu. 4. Sahl Orang yang tidak m

Salah satu Penyebab Do'a belum dikabulkan

Gambar
  Apa yang menyebab kan sampai hari ini Doa kita belum di kabul kan Allah..??? Apa yang menyebab kan sampai hari ini Allah belum memberikan rezeki yang melimpah..??? Apa yang menyebabkan sampai hari ini hutang-hutang kita belum lunas..?? Skripsi kita di tolak terus..??? Setiap mau nikah selalu gagal..??? (terlepas emang belum jodoh..) Dan apa yang menyebabkan setiap kita membangun usaha, membangun bisnis selalu gagal bahkan berakhir dengan kebangkrutan..???? Satu Jawaban yang bener-bener harus kita SADARI banget yaitu ada nya PERISAI REZEKI kita yang nama nya DOSA ...!!!!!iya...d-o-s-a Jadi Syarat utama untuk Allah mengabulkan semua doa & keinginan kita adalah : 1. TAUBAT ( mengakui telah melakukan kesalahan dan berhenti/mengakhirinya (tidak mengerjakannya kembali ) 2. HINDARI DOSA 3. PRASANGKA BAIK.. Sebagaimana yang Allah Firman kan di Q.S Ath Thalaq ayat 2-3 “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberi

Belajar Sukses dari Orang Sukses

Orang sukses meninggalkan jejak, orang gagal meninggalkan jejak. Pilihan ada dua, jika engkau memilih jejak orang sukses, maka Insya Allah anda pun akan merasakan kesuksesan. Orang sukses telah melakukan Perjuangan berkali-kali, melakukan percobaan berkali-kali, dan mengalami kegagalan berkali-kali. Jika anda ingin sukses, anda tidak perlu mengalami kejadian yang serupa, anda cukup mengambil pelajaran dari kisah hidup orang sukses tadi. Orang sukses tahu caranya untuk sukses. Anda selalu gagal karena tidak tahu cara untuk sukses. Karena itu belajarlah cara sukses dari orang-orang sukses. Setiap orang sukses, memiliki pengalaman berharga yang bisa dipelajari. Dan setiap kali kita memperlajarinya Insya Allah langkah kita menuju sukses semakin ringan. Salah satu orang yang sukses didunia & isnya Allah sukses juga diakhirat yang perlu kita contoh adalah Abdullah Bin Al-Mubarak Ada kisah menarik di zaman tabiut tabi’in. Seorang ulama besar bernama Abdullah bin al-Mubarak, seorang ulama